Pernahkah Anda didatangi dan ditawari Asuransi oleh Agen Asuransi, entah itu saudara, teman atau orang yang sebelumnya belum Anda kenal? Atau mungkin saya sendiri yang pernah datang - he he he?
Apa yang kebanyakan Agen Asuransi tawarkan ke Anda?
Mayoritas berdasarkan pengalaman saya ketemu dengan beberapa orang - yang ditawarkan oleh banyak agen asuransi adalah investasinya dengan iming-iming yang menggiurkan.
Ada yang berani tawarkan return sampai dengan 30% per tahun - gitu itu juga ada saja yang percaya dan mau. Padahal pergerakan nilai unit pada asuransi unit link sangatlah fluktuatif sekali.
Kami sendiri tidaklah berani menjanjikan keuntungan 30%, rata-rata yang berani kami ilustrasikan hanyalah 15%, meskipun kenyataannya di tempat kami rata-rata bisa diatas 20% per tahun.
Nah, jika ada Agen asuransi yang selalu memberikan iming-iming hasil investasi yang tinggi, contoh sampai dengan 30% per tahun, ada juga yang menyampaikan bahwa investasinya bisa ditarik sewaktu-waktu jika membutuhkan uang, dan banyak sekali janji-janjinya. Agen seperti ini hanyalah mementingkan dirinya sendiri tanpa memikirkan kebutuhan kliennya.
Hal ini diperparah dengan opini masyarakat yang ikut atau membeli asuransi bukan karena sesuai kebutuhannya, tetapi lebih karena pokoknya punya biar tidak ditawari atau dikejar-kejar oleh Agen asuransi lagi, karena kasihan, karena yang nawari saudaranya, karena yang datang temannya.
Jadi kesadaran berasuransinya masih karena rasa kasihan dan sungkan, bukan karena prioritas kebutuhannya.
Oleh karena itulah saya lebih mengedepankan EDUKASI akan pentingnya perencanaan keuangan dengan basic proteksi, yakni asuransi.
Pertanyaannya, kenapa mesti asuransi sebagai basicnya?
Asuransi sebagai pondasi dari berbagai perencanaan keuangan, hanya asuransi yang mampu memberikan garansi asset dan perlindungannya bagi seseorang jika segala resiko terjadi dalam kehidupan seseorang, entah itu resiko sakit kritis, kecelakaan, cacat tetap total, mininggal dalam usia dini ataupun penjang umur sekalipun. Disamping itu, apapun bisnis dan investasi yang kitaa miliki, dan berapapun asset yang kita miliki jika kita tidak memiliki asuransi yang ideal, maka kebangkrutan akan selalu mengintai dan mengancam diri kita.
Lalu bagaimana cara mimilih dan memiliki asuransi yang ideal?
Inilah tips dari saya, Sam Paryono.
Jika ada hal yg perlu didiskusikan jangan ragu dan sungkan untuk bertanya, bisa lewat komentar, email, chatting, sms atau telp, sy akan segera membalas.
Apa yang kebanyakan Agen Asuransi tawarkan ke Anda?
Mayoritas berdasarkan pengalaman saya ketemu dengan beberapa orang - yang ditawarkan oleh banyak agen asuransi adalah investasinya dengan iming-iming yang menggiurkan.
Ada yang berani tawarkan return sampai dengan 30% per tahun - gitu itu juga ada saja yang percaya dan mau. Padahal pergerakan nilai unit pada asuransi unit link sangatlah fluktuatif sekali.
Kami sendiri tidaklah berani menjanjikan keuntungan 30%, rata-rata yang berani kami ilustrasikan hanyalah 15%, meskipun kenyataannya di tempat kami rata-rata bisa diatas 20% per tahun.
Nah, jika ada Agen asuransi yang selalu memberikan iming-iming hasil investasi yang tinggi, contoh sampai dengan 30% per tahun, ada juga yang menyampaikan bahwa investasinya bisa ditarik sewaktu-waktu jika membutuhkan uang, dan banyak sekali janji-janjinya. Agen seperti ini hanyalah mementingkan dirinya sendiri tanpa memikirkan kebutuhan kliennya.
Hal ini diperparah dengan opini masyarakat yang ikut atau membeli asuransi bukan karena sesuai kebutuhannya, tetapi lebih karena pokoknya punya biar tidak ditawari atau dikejar-kejar oleh Agen asuransi lagi, karena kasihan, karena yang nawari saudaranya, karena yang datang temannya.
Jadi kesadaran berasuransinya masih karena rasa kasihan dan sungkan, bukan karena prioritas kebutuhannya.
Oleh karena itulah saya lebih mengedepankan EDUKASI akan pentingnya perencanaan keuangan dengan basic proteksi, yakni asuransi.
Pertanyaannya, kenapa mesti asuransi sebagai basicnya?
Asuransi sebagai pondasi dari berbagai perencanaan keuangan, hanya asuransi yang mampu memberikan garansi asset dan perlindungannya bagi seseorang jika segala resiko terjadi dalam kehidupan seseorang, entah itu resiko sakit kritis, kecelakaan, cacat tetap total, mininggal dalam usia dini ataupun penjang umur sekalipun. Disamping itu, apapun bisnis dan investasi yang kitaa miliki, dan berapapun asset yang kita miliki jika kita tidak memiliki asuransi yang ideal, maka kebangkrutan akan selalu mengintai dan mengancam diri kita.
Lalu bagaimana cara mimilih dan memiliki asuransi yang ideal?
- Tentukan terlebih dulu - prioritas kebutuhan Anda, umumnya prioritas kebutuhan antara lain ; dana kesehatan, warisan, dana pendidikan, dana pensiun, ibadah.
Dana kesehatan dan warisan lebih ke kebutuhan proteksi, sementara dana pendidikan, pensiun, ibadah lebih ke pengemangan asset
- Setelah Anda tentukan prioritas kebutuhan, hitunglah - berapa idealnya yang mesti Anda miliki, dihitung dari nilai proteksi dan target pengembangan assetnya.
- Selanjutnya hitunglah berapa uang yang mesti disisihkan untuk menabung/investasi, berapa lama juga mesti menabung, 5 th, 7 th, atau 10 th untuk mencapai proteksi ideal dan target asset yang diinginkan
- Yang terpenting agar perencanaan keuangan ini tidak membebani cash flow Anda, dan Anda tetap nyaman - berapa budget yang bisa Anda sisihkan untuk memulai pelaksanaan perencanaan keuangan keluarga Anda.
Tetapi jika Anda siap dengan dana sesuai perhitungan ideal hasilnya lebih bagus dan menenteramkan.Saya dengan support AIA Financial menyediakan pelayanan terbaik untuk Perencanaan Keuangan Keluarga Anda dengan program-program unggulan AIA Financial; Family First Protection, Syariah, Aktiva.
Inilah tips dari saya, Sam Paryono.
Jika ada hal yg perlu didiskusikan jangan ragu dan sungkan untuk bertanya, bisa lewat komentar, email, chatting, sms atau telp, sy akan segera membalas.
0 komentar:
Post a Comment