Pernah tidak mendengar ungkapan dari seorang suami terhadap istri, "Cinta dan Sayang saya terhadap Mama tiada tara, sehidup semati dan tak ternilai!"
Tidak ternilai itu sampai kapan?
Benarkah sehidup semati???
Kita buktikan ya.....
Eiit, jika ada suami yang tidak setuju jangan marah dulu ya.......simak saja dulu.....
saya juga seorang suami....., tetapi saya sudah jalankan program ini.....!!!
Kita mulai ya!
- bayar tagihan listrik, telepon/pulsa, air
- belanja (makan, minum) bulanan
- sekolah anak
- trasnportasi
- rekreasi
- kesehatan
- iuran lingkungan RT (sampah, WC, keamanan, dll)
- arisan, sosial dan ibadah (zakat, sedekah)
- salon
- tabungan
- dll sesuai dengan kebutuhan keluarga kita
berapa nilainya?
misal total Rp. 9 juta per bulan (pengeluaran rutin keluarga Anda per bulan)
Umumnya dari penghasilan seseorang yang dipergunakan untuk biaya hidup per bulan itu dari 90% dari gaji atau penghasilannya, jadi kita asumsikan seperti itu maka gaji atau penghasilan seorang suami sebesar Rp. 10 juta per bulan.
Data ekonomi di negara kita saat ini;
- bunga deposito bank net : 4,5%
- inflasi sebesar : 8%
Silakan dihitung sendiri berapa penghasilan suami masing-masing kemudian kalikan dengan 250
Nilai ekonomi keluarga = penghasilan suami sebulan X 250
Nilai ekonomi keluarga = 10.000.000 X 250
Nilai ekonomi keluarga = 2.500.000.000 (2,5 Milyar)
Kalau memang cinta dan sayang suami terhadap keluarganya sehidup semati - jelas kalau masih hidup pasti bisa memberikan kebahagiaan dengan uang belanjanya.
Tapi jika sudah meninggal dunia gimana caranya???
Menjalani hidup ini terdapat resiko yang kita tidak tahu kapan datangnya, karena hari esok itu penuh dengan misteri, yang ada hari ini - makanya hari ini kita mesti membuat keputusan untuk bertindak!!!!
Kita tidak berharap dan menginginkan, tetapi ini perlu saya sampaikan karena bisa terjadi pada siapa saja dan sudah banyak contohnya di sekitar kita di saat kepala rumah tangga yang mencari nafkah meninggal dunia keluarga tersebut mengalami Tragedi Financial alias Bencana Financial.
Saya tidak ingin ini terjadi pada keluarga saya dan keluarga Anda semua.
Lanjut ya - mari kita hitung sama-sama!
- Jika suami Anda meninggal, Anda harus memastikan mendapatkan GARANSI INCOME senilai 2,5 M
- Uang senilai 2,5 M tersebut cukup Anda depositokan ke Bank dengan bunga net 4,5% per tahun
- Keluarga Anda akan mendapatkan bunga senilai Rp. 112.500.000,- /tahun atau Rp. 9.375.000,- /bulan
- Pengeluaran rutin keluarga Anda, misal Rp. 9 juta/bulan seperti contoh di atas terpenuhi dari bunga bank
Jika konsep ini dapat dijalankan pada keluarga Anda, maka para istri dan anak-anak akan terus mampu melanjutkan kehidupannya dengan penuh keceriaan dan kebahagiaan.
Tentunya mereka akan bangga memiliki seorang figur suami dan ayah yang benar-benar memiliki cinta dan sayang sehidup semati.
Mungkin Anda ada yang bertanya bagaimana caranya memiliki program seperti ini - silakan cari dan contact Konsultan Keuangan yang tepat sesuai apa yang Anda butuhkan!
Jika Anda memerlukan orang yang tepat saya akan memberikan konseling secara gratis kepada Anda!
Salam sejahtera!
Sam A. Paryono
Konsultan Keuangan Keluarga
Distributor Harapan dan Impian Anda
Tidak ternilai itu sampai kapan?
Benarkah sehidup semati???
Jika benar sehidup semati berarti disaat suami telah meninggalpun harus tetap mampu memberikan nafkah kepada istri dan anak-anaknya!Yang setuju boleh ngacung.....!!!
Kita buktikan ya.....
Eiit, jika ada suami yang tidak setuju jangan marah dulu ya.......simak saja dulu.....
saya juga seorang suami....., tetapi saya sudah jalankan program ini.....!!!
Kita mulai ya!
Nilai ekonomi keluarga itu = nilai ekonomi seorang suami sebagai pencari nafkah keluarga.Coba rinci dan hitung berapa pengeluaran rutin bulanan keluarga kita mulai dari ;
- bayar tagihan listrik, telepon/pulsa, air
- belanja (makan, minum) bulanan
- sekolah anak
- trasnportasi
- rekreasi
- kesehatan
- iuran lingkungan RT (sampah, WC, keamanan, dll)
- arisan, sosial dan ibadah (zakat, sedekah)
- salon
- tabungan
- dll sesuai dengan kebutuhan keluarga kita
berapa nilainya?
misal total Rp. 9 juta per bulan (pengeluaran rutin keluarga Anda per bulan)
Umumnya dari penghasilan seseorang yang dipergunakan untuk biaya hidup per bulan itu dari 90% dari gaji atau penghasilannya, jadi kita asumsikan seperti itu maka gaji atau penghasilan seorang suami sebesar Rp. 10 juta per bulan.
Data ekonomi di negara kita saat ini;
- bunga deposito bank net : 4,5%
- inflasi sebesar : 8%
Silakan dihitung sendiri berapa penghasilan suami masing-masing kemudian kalikan dengan 250
Nilai ekonomi keluarga = penghasilan suami sebulan X 250
Nilai ekonomi keluarga = 10.000.000 X 250
Nilai ekonomi keluarga = 2.500.000.000 (2,5 Milyar)
Kalau memang cinta dan sayang suami terhadap keluarganya sehidup semati - jelas kalau masih hidup pasti bisa memberikan kebahagiaan dengan uang belanjanya.
Tapi jika sudah meninggal dunia gimana caranya???
Nah...., ini jawabannya sebagai wujud ungkapan sehidup semati.....Yuk kita lanjutkan lagi!
Menjalani hidup ini terdapat resiko yang kita tidak tahu kapan datangnya, karena hari esok itu penuh dengan misteri, yang ada hari ini - makanya hari ini kita mesti membuat keputusan untuk bertindak!!!!
Kita tidak berharap dan menginginkan, tetapi ini perlu saya sampaikan karena bisa terjadi pada siapa saja dan sudah banyak contohnya di sekitar kita di saat kepala rumah tangga yang mencari nafkah meninggal dunia keluarga tersebut mengalami Tragedi Financial alias Bencana Financial.
Saya tidak ingin ini terjadi pada keluarga saya dan keluarga Anda semua.
Lanjut ya - mari kita hitung sama-sama!
- Jika suami Anda meninggal, Anda harus memastikan mendapatkan GARANSI INCOME senilai 2,5 M
- Uang senilai 2,5 M tersebut cukup Anda depositokan ke Bank dengan bunga net 4,5% per tahun
- Keluarga Anda akan mendapatkan bunga senilai Rp. 112.500.000,- /tahun atau Rp. 9.375.000,- /bulan
- Pengeluaran rutin keluarga Anda, misal Rp. 9 juta/bulan seperti contoh di atas terpenuhi dari bunga bank
Jika konsep ini dapat dijalankan pada keluarga Anda, maka para istri dan anak-anak akan terus mampu melanjutkan kehidupannya dengan penuh keceriaan dan kebahagiaan.
Tentunya mereka akan bangga memiliki seorang figur suami dan ayah yang benar-benar memiliki cinta dan sayang sehidup semati.
Mungkin Anda ada yang bertanya bagaimana caranya memiliki program seperti ini - silakan cari dan contact Konsultan Keuangan yang tepat sesuai apa yang Anda butuhkan!
Jika Anda memerlukan orang yang tepat saya akan memberikan konseling secara gratis kepada Anda!
Salam sejahtera!
Sam A. Paryono
Konsultan Keuangan Keluarga
Distributor Harapan dan Impian Anda