Informasi Berkah Wakaf Quran

Thursday, 18 July 2013

Mortgage Protection

     Setiap kewajiban yang dimiliki keluarga pasti mensyaratkan suatu jaminan. Jika terjadi resiko kepada sumber income keluarga, maka jaminan tersebut tidak menjadi aman!

        Mortgage dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai bentuk
       kewajiban/cicilan  yang harus diselesaikan

        Jika Sesuatu Resiko harus terjadi terhadap sebuah keluarga, 
       pertanyaannya : “Siapakah yang akan melanjutkan pembayaran  
       atas kewajiban mortgage tersebut ?”

         ASURANSI adalah suatu alat yang menggaransi jika resiko harus  
       terjadi, maka kewajiban tersebut tidak membebani keluarga yang 
       ditinggalkan.  Asuransi akan men-take over pembayarannya dan 
       memastikan keluarga yang harus ditinggalkan terhindar dari 
       penyitaan.

PerencanaanKeuangan akan membantu Anda untuk memberikan solusi terbaik dalam mengantisipasi resiko kehidupan yang mungkin akan terjadi terhadap kita semua termasuk saya dan diri Anda.

Bagaimana Anda mesti menyiapkan proteksi terhadap kewajiban CICILAN / Angsuran KPR ini misalnya?
Seperti halnya PROTEKSI OBLIGATION Anda cukup menyisihkan dana total 20% dari total kewajiban Anda.

Hampir semua bentuk KEWAJIBAN / HUTANG pengembaliannya dengan cara CICILAN atau angsuran. Bank sebagai pemilik dana tidak mau rugi atas resiko kehidupan para nasabahnya, sehingga semua nasabahnya secara otomatis diikutkan asuransi TLO (Total Lost Only). Jika nasabahnya sampai meninggal dunia, maka secara otomatis KEWAJIBAN / HUTANG atau CICILANnya lunas.

HUTANG / CICILAN lunas, permasalahannya INCOME KELUARGA terputus akibat si-pencari nafkah meninggal dunia.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda tetap memerlukan suatu investasi yang bisa memberikan rasa aman buat Anda dan Keluarga yang Anda sayangi, anak dan istri Anda!

Semoga Sukses!
Share:

Obligation for Family

Tentunya semua orang tidak mau dan suka jika mendapatkan beban atau warisan hutang!


·         Gajah Mati meninggalkan Gading, Manusia Mati meninggalkan Nama.  
        Insurance membantu untuk menciptakan nama tersebut

·         INSURANCE memiliki DOUBLE BENEFIT

·         Ketika RESIKO harus terjadi, INSURANCE Memastikan  tersedianya 
        sejumlah DANA yang bertanggung jawab bagi kehidupan yang harus 
        berjalan dan mimpi yang harus diwujudkan

·         Ketika Kondisi BAIK-BAIK saja, INSURANCE akan MENAMBAHKAN 
        SEJUMLAH DANA untuk TERWUJUDNYA MIMPI SEBUAH KELUARGA 
        di MASA DEPAN

Sudah menjadi  trend – untuk melakukan pengembangan usaha atau expansi usaha, hampir semua pengusaha baik skala besar, sedang atau mikro mendapatkan tambahan modal dengan cara KREDIT / pinjam ke Bank.
Tetapi masalahnya tidak semua pengusaha atau orang memiliki jaminan yang cukup untuk pinjamannya, sehingga jika terjadi resiko kehidupan pada dirinya maka semua asset yang dimiliki akan disita oleh Bank dan bencana financial akan melanda bahtera rumah tangganya yang akan sulit sekali untuk bangkit kembali.

PerencanaanKeuangan akan membantu Anda untuk memberikan solusi terbaik dalam mengantisipasi resiko kehidupan yang mungkin akan terjadi terhadap kita semua termasuk saya dan diri Anda.

Bagaimana Anda mesti menyiapkan proteksi terhadap kewajiban ini?
Anda cukup menyisihkan dana total 20% dari total kewajiban Anda.

Bagaimana pendapat Anda tentang hal ini, perlunya perencanaan tentang Proteksi terhadap Kewajiban ini adalah untuk menghindari adanya WARISAN HUTANG kepada ahli waris Anda yang tentunya masih memiliki harapan masa depan yang masih panjang.

Perencanaan ini juga merupakan wujud dari Komitmen Cinta Anda  buat orang-orang terkasih dalam hidup Anda
Share:

Disability Disease Death

Semua memerlukan biaya / uang yang tidak sedikit. Sudahkah dipersiapkan?

          FUNGSI DASAR ASURANSI adalah untuk PERLINDUNGAN

                  Asuransi BUKAN SATU-SATUNYA Jawaban ketika RESIKO harus terjadi,
                tetapi Asuransi adalah JAWABAN PERTAMA CASH ketika Resiko harus  terjadi

        •         ASURANSI adalah INVESTASI TERBAIK.  Investasi terbaik adalah Investasi  yang memberikan pengembalian tepat disaat kita MEMBUTUHKAN

Hidup ini penuh dengan ketidakpastian dan selalu dihadapkan pada resiko kehidupan yang jika itu terjadi kita tidak mungkin bisa menghindarinya.

Resiko kehidupan tersebut antara lain:
      1.       Sakit
      2.       Kecelakaan
      3.       Cacat
      4.       Meninggal Dunia
      5.       Pensiun

SAKIT  dan Kecelakaan dapat mengakibatkan CACAT bahkan tragisnya adalah KEMATIAN
Jika kita mengalami CACAT, maka kita tidak dapat bekerja dan tidak mendapatkan penghasilan.Jika kita sebagai pencari nafkah meninggal dunia, maka putuslah sumber penghasilan keluarga.
Jika ini terjadi secara otomatis investasi, asset dan tabungan yang kita miliki akan tergerus dan akhirnya habis.
ASURANSI adalah INVESTASI TERBAIK
Share:

Sunday, 14 July 2013

Estate & Asset Protection

MERENCANAKAN & MEMPROTEKSI ASSET
Salah satu fungsi asuransi adalah untuk meningkatkan asset dan mempertahankannya


  • Bagaimana Jika Dokter Meminta HARI INI, CASH 1 MILYAR, apakah ini masalah ?
  • Jika Masalah, apa yang akan Anda lakukan ? Menjual ASSET 
  • Bagaimana Cara MENDAPATKAN 1 M ?
  • Menabung 10jt per bulan hingga mencapai 1M selama 100 th. Artinya jika usia saat ini 30 th, berarti menabung hingga usia 130th ? Dimana itu TIDAK MUNGKIN
Kita bekerja selama ini untuk mengumpulkan Asset. Tentunya dengan kerja keras penuh peluh melewati segala rintangan dan cobaan.
Berapapun ASSET yang telah kita miliki – akan terasa sangat sia-sia dan kita gak akan rela jika asset tersebut harus hilang atau terjual dengan begitu cepatnya.

Bagaimana tidak !!!!
  • Bagaimana Jika Dokter Meminta HARI INI, CASH 1 MILYAR?
  • Apa  yang akan Anda lakukan ? Menjual ASSET ?


Ini adalah alasan untuk meng-KUNCI Asset yang Anda miliki, berapapun itu!
Agar jika terjadi resiko penyakit kritis atau bahkan meninggal dunia pada diri Anda - Asset yang telah Anda kumpulkan untuk kebahagiaan anak istri Anda tercinta tidak harus dijual.

Bagaimana cara Mengunci / LOCK ASSET?
Cara yang paling mudah ditempuh adalah dengan berinvestasi pada instrument keuangan unitlink yang merupakan program dari Asuransi!
Misalkan saat ini Anda telah berusia 45 tahun memiliki Asset senilai total 1 Milyar
Cukup alokasikan kekayaan Anda disini sebesar Rp. 300 juta sekali saja, maka perjalanan kehidupan Anda bersama keluarga dalam mengarungi bahtera ini dijamin aman.
Keuntungan yang akan Anda dapatkan berinvestasi di Unit Link Asuransi :
  • Jaminan ketersediaan dana jika terjadi resiko SAKIT KRITIS sebesar Rp. 500 juta
  • Jaminan ketersediaan PAKET KESEHATAN lengkap mulai rawat inap, bedah, rawat jalan dan medis untuk pemulihan kesehatan, yaitu paket Hospital & Surgical Paket B
  • Santunan Cash yang akan ditransfer langsung ke rekening Anda jika Anda mengalami rawat inap senilai Rp. 2 juta / hari
  • Jika Anda terpaksa harus meninggalkan keluarga Anda selamanya, ahli waris Anda akan mendapatkan kepastian dana minimal sebesar Rp. 1 Milyar plus hasil investasi yang ada.
Jika Anda panjang umur dan tidak terjadi apa-apa, uang Anda yang Rp. 300 juta tadi :
  • 10 tahun kemudian - saat usia Anda 55 tahun telah menjadi Rp. 590 juta *)
  • 15 tahun kemudian - saat usia Anda 60 tahun telah menjadi Rp, 1 Milyar *)
Note : *) ilustrasi tersebut dihitung dengan AIA Family First dengan hasil yang tidak mengikat dan diperhitungkan dengan pertumbuhan investasi sebesar 15% p.a.. Padahal yang terjadi selama ini lebih dari 20%

Mana yang lebih bijak menurut Anda?
Kekayaan Anda akan semakin lebih berkembang meskipun sesuatu akan terjadi pada diri Anda!

Ada sesuatu yang belum jelas hubungi segera Perencana Keuangan Keluarga Anda!
Share:

Back to School

Selamat pagi bapak ibu, 
SEMANGAT PAGI!


Semangat untuk hari baru ini. 
Beberapa anak sekolah sudah mulai back to school! Artinya alarm bagi para orang tua untuk kesiapan dana pendidikannya.

Kembali persiapkan diri kita pula untuk melakukan yg terbaik dengan membagi sukses perencanaan dana pendidikan bagi orang lain : kerabat, saudara, teman dekat dan kolega yg bapak ibu rasa juga layak mendapatkan kehidupan yg lebih baik ...

Selamat beraktivitas ! 

Semoga Sukses!

---------------------------------------------------------------------------------------------------------
NAV AIA Financial Senin 15 Juli 2013 Equity 12.889 Fixed Income 2.734 Fixed Income USD 2.30 CII Equity 1.304 Jumat 12 Juli 2013 Balanced Syariah 1.297 Equity Syariah 1.192 Balanced Fund 1.541
Share:

Saturday, 13 July 2013

Family Income Protect

PROTEKSI PENDAPATAN KELUARGA

Jika Anda pergi 3 hari, Anda akan berikan uang untuk kebutuhan Anak Istri selama 3 hari. 
Jika Anda pergi 1 minggu, uang yang akan Anda berikan untuk kebutuhan 1 minggu, begitu juga jika pergi 1 bulan, 2 bulan,.........
Bagaimana jika Anda pergi untuk selamanya?


  • Bagaimana cara mempertahankan gaya hidup Anda jika sumber pendapatan Anda hilang akibat Anda atau suami Anda tidak lagi mampu bekerja akibat cacat tetap akibat sakit atau kecelakaan?
  • Bagaimana juga nasib keluarga Anda-anak istri tercinta, jika Anda sebagai sumber penghasilasn sudah tidak lagi mampu bekerja, bisa karena sakit kritis, cacat tetap karena stroke atau kecelakaan, atau bahkan karena meninggal dunia 
Apakah jika hal ini terjadi, Anda mesti menurunkan standart hidup keluarga Anda, mengurungkan cita-cita anak Anda, membiarkan Istri dan anak Anda membanting tulang demi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari yang tidak mungkin dihentikan lajunya.
Apa yang sudah Anda lakukan di saat Anda masih mampu bekerja ?

Sudahkah Anda memiliki Family Income Protect ?

Misalkan :
  • Saya berumur 30 tahun
  • Pengeluaran Rutin (expence) saya saat ini Rp, 10.000.000,- per bulan
Bagaimana saya harus mem-proteksi pendapatan saya?


FIP (family income protect) = (expence x 12) / SB 
SB = suku bunga saat ini; +/- 6%
FIP = ( Rp. 10.000.000 x 12 ) / 6%
       = Rp. 120.000.000 / 6%
       = Rp. 2.000.000.000,-

Jadi Anda harus mempunyai dana cadangan sebesar Rp. 2 M sebagai proteksi pendapatan Anda dan ini hanya bisa Anda miliki dengan memiliki perlidungan Asuransi (polis).

BAGAIMANA INI BISA MELINDUNGI PENDAPATAN ANDA?
  • Jika Anda sebagai pencari nafkah meninggal dunia, maka Keluarga Anda akan mendapatkan santunan sebesar Rp. 2.000.000.000,-
  • Uang tersebut oleh Anak/Istri Anda didepositokan ke Bank dan setiap bulannya mendapatkan bunga 6%, yaitu sebesar Rp. 120.000.000,- setahun atau Rp. 10.000.000,- setiap bulan
  • Rp. 10.000.000,- hasil deposito setiap bulan akan menjadi pengganti Anda untuk mempertahankan gaya hidup keluarga yang Anda cintai sepeninggal Anda
BAGAIMANA CARANYA MEMILIKI PROTEKSI INI?

PerencanaanKeuangan memberikan solusi dengan Program Investasi UnitLink yang terbaik :
- Menabung sebesar Rp. 200.000.000,-* per tahun selama 5 tahun dengan pertumbuhan yg OPTIMAL
- Anda akan mendapatkan perlindungan yang maksimal, antara lain :
  • Uang pertanggungan sebesar Rp. 2.000.000.000
  • Santunan biaya sakit kritis minimal sebesar Rp. 250.000.000,-
  • Santunan biaya rumah sakit sebesar Rp. 1.000.000,- per hari
  • pertumbuhan investasi rata-rata 15%, bahkan yang terjadi pada 2010 sebesar 35%
* Umur peserta saat mengikuti program ini = 30 tahun

Anda bisa meminta perhitungan Family Income Protect sesuai dengan keadaan Anda dengan email ke : samparyono@gmail.com dengan isi email antara lain ;
  1. Nama
  2. Umur
  3. Pendapatan saat ini
  4. Model perlindungan (tradisional atau investasi) <---saat ini kami hanya melayani model investasi
  5. Kemampuan Anda berinvestasi per tahun
Semoga bermanfaat bagi Anda dan keluarga!

Share:

Friday, 12 July 2013

Sehat Segar Saat Berpuasa

Dengan berpuasa kita dapat memfitrahkan diri kita untuk kembali bersih. Puasa didefinisikan sebagai menahan nafsu duniawi dari mulai waktu imsyakiyah sampai dengan waktu maghrib. Kalau kita lihat dari segi kesehatan sebetulnya banyak sekali manfaatnya.

Menahan lapar dan haus sepanjang lebih dari 12 jam. Banyak energi yang terkuras pada saat menjalaninya. Diharapkan pada saat berpuasa kita masih dapat menjalani aktifitas seperti biasa dan bahkan lebih semangat sehingga puasa terasa lebih bermakna.

Lantas bagaimanakah agar tetap sehat saat berpuasa :

1. Siapkan mental dan niat yang tulus saat puasa

2. Tetap makan sahur

3. Tetap berolahraga agar selalu sehat dan fit

4. Cermati makanan saat berbuka puasa

5. Konsumsi vitamin yang cukup

6. Berbuka puasa tepat waktu
Share:

4 Makanan Pengusir Bau Mulut

Seusai makan, asup empat jenis makanan ini untuk membantu mengusir bau mulut dan membuat napas kembali segar.

Bau mulut, di antaranya, disebabkan mulut yang kering, juga karena berpuasa dari makanan. Namun, dengan mengasup makanan ini seusai sahur dan berbuka puasa, masalah bau mulut setidaknya bisa dikurangi.

SELEDRI
Sejumlah makanan tertentu bisa memicu kelenjar air liur untuk menghasilkan air liur baru yang membuat napas lebih segar. Sebelum mengakhiri makan, kunyahlah seledri secukupnya. Sayuran ini membantu menyegarkan napas.

JERUK
Memilih buah sebagai makanan penutup saat sahur dan berbuka tak hanya menyehatkan. Buah jeruk, misalnya, bisa membantu menyegarkan napas setelah makan.

Makanan mengandung vitamin C tinggi, seperti jeruk, membantu mengurangi bakteri di mulut. Jeruk dan makanan mengandung vitamin C lain juga melindungi gusi. Asupan vitamin C yang cukup membantu mencegah radang gusi. Radang gusi bisa menyebabkan masalah napas tak sedap.

APEL
Apel bisa membantu membersihkan plak pada gigi. Mengonsumsi apel juga membantu menghasilkan air liur bersih dalam waktu cepat sehingga napas kembali segar setelahnya.

YOGHURT
Setelah makan utama pilih yoghurt sebagai makanan penutup. Yoghurt mengandung bakteri aktif yang bisa melawan bakteri penyebab bau mulut.
Share:

Pengunjung

Flag Counter 

Flag Counter 

Live Traffic


Share:

Thursday, 11 July 2013

Data Ekonomi

Share:

Wednesday, 10 July 2013

Orang Singapura Cepat Kaya, Ini Rahasianya

Ilustrasi | SHUTTERSTOCK
SINGAPURA, KOMPAS.com — Pada survei yang dilakukan oleh Barclays Bank, yang dirilis pekan lalu, terungkap bahwa kekayaan warga Singapura meningkat paling cepat jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Sebagaimana dikutip dari Forbes, Selasa (9/7/2013), survei tersebut dilakukan dengan melibatkan perseorangan dengan kekayaan individu minimal 1,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 15 miliar. Jumlah responden yang terlibat dalam survei ini mencapai 2.000 orang yang tersebar di seluruh dunia.

Hasil yang paling menonjol dari survei itu adalah kekayaan warga Singapura naik paling cepat jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Rata-rata orang Singapura hanya butuh waktu 10 tahun untuk menjadi orang dengan kekayaan setidaknya Rp 15 miliar.

Meskipun krisis keuangan melanda berbagai negara di kawasan Eropa dan Amerika Serikat, hal itu tak banyak memengaruhi laju kenaikan kekayaan orang Singapura, yang dalam hal ini naik hingga 50 persen.

Kenaikan tersebut juga erat hubungannya dengan menguatnya bursa saham Singapura. Indeks Straits Times yang naik dua kali lipat pada periode 2008-2013 membuat kekayaan warga negara ini juga melejit. Namun, kondisi tersebut juga membuat sebagian besar kekayaan warga Singapura selalu dibayangi fluktuasi dari lantai bursa.

Dari survei itu, salah satu yang menarik untuk disimak adalah bagaimana orang Singapura membagi uangnya, yang membuat mereka begitu cepat kaya.

Tabungan dan investasi. Ternyata, orang Singapura begitu memprioritaskan untuk menabung dan berinvestasi. Dari seluruh kekayaan yang dimilikinya, sebanyak 61 persen dimasukkan ke bank maupun diinvestasikan ke instrumen pasar modal. Porsi tersebut di bawah alokasi penduduk Hongkong, yang menyisihkan 66 persen kekayaannya untuk ditabung dan diinvestasikan, sedangkan warga China daratan mengalokasikan 58 persen.

"Traveling" dan kegiatan amal. Orang Singapura adalah warga yang selalu disibukkan dengan berbagai aktivitas. Berjalan selalu terburu-buru menjadi pemandangan yang biasa di setiap sudut negara kecil itu. Namun, di balik kesibukannya itu, warga Singapura adalah orang yang senang bepergian dan menghabiskan waktu luang.

Di sisi lain, mereka juga senang menyisihkan sebagian kekayaan untuk kegiatan sosial kendati mereka identik dengan orang yang money oriented. Untuk keperluan berwisata dan mendukung kegiatan amal, orang Singapura menyisihkan 16 persen dari kekayaan mereka.

Mobil dan perhiasan. Dari survei Barclays, diketahui, ternyata orang Singapura tak begitu terobsesi untuk membeli mobil, perhiasan, maupun benda-benda untuk dikoleksi sehingga untuk pos ini, rata-rata orang Singapura hanya mengalokasikan 7 persen dari kekayaannya.

Kondisi ini berbeda dengan warga India yang sangat gemar membeli mobil dan perhiasan sehingga alokasi dana untuk pembelanjaan ini mencapai 17 persen.

Obsesi. Di sisi lain, survei itu juga mengungkapkan cita-cita orang Singapura dengan harta yang mereka miliki itu. Ini agak mengejutkan lantaran orang Singapura sangat ingin melakukan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Bahkan, karena itu, mereka punya cita-cita untuk memberikan 50 persen kekayaannya untuk lembaga amal dan 13 persen diwariskan kepada keturunannya.

Bagaimana dengan Anda...?

Share:

Tuesday, 9 July 2013

Kesempatan Berkarir di AIA financial


PT. EAM BUSSNIS 
AUTHORIZED REPRESENTATIF OF 

Jl. Merbabu 29 Malang, Jawa Timur

Mengajak para profesional muda untuk berkarir di bidang financial/insurance untuk diposisikan sebagai :


1. Penghasilan tidal terbatas
2. Bonus 
3. Reward
4. Jalan-jalan ke Luar Negeri tiap akhir tahun
5. Promosi Jenjang Karir

- Pria / Wanita 
- Min. SMU (D3/S1 diutamakan)
- Berpenampilan menarik
- Stylist & Trendy
- Memiliki banyak Relasi bisnis
- Memiliki semangat kerja yg besar
- Berpengalaman sebagai marketing lebih disukai.

Come and Join Walk in interview setiap SENIN,
Pukul 09.00 - 14.00 WIB,
untuk mengikuti walking interview langsung
Jl. Merbabu 29 Malang, Jawa Timur
OR
Send CV + Photo terbaru via email :

For INFO & DETAILS please contact :
Mr. Sam Paryono
Pin : 323F9EFE 

Mulailah karir anda dari sekarang,tidak ada kata Terlambat, karna kesuksesan
dan masa depan anda terletak di tangan anda sendiri!!!
Share:

Monday, 1 July 2013

Menggugah Kesadaran Berasuransi

0813583620X310
KOMPAS.com — Seorang kawan lama tiba-tiba mengirim pesan sms. Dalam pesan tersebut, ia menceritakan kondisi keuangannya yang terkuras habis karena orangtuanya sakit. Ia bahkan sampai menjual mobil. Sudah satu bulan ini ibunya tergolek di rumah sakit karena sakit. Kawan itu berharap teman-temannya bisa membantu beban keuangannya.
“Paradigma yang selama ini berkembang cenderung melihat asuransi sebagai kebutuhan terakhir yang tidak terlalu penting.”


Jika saja ibunya memiliki jaminan asuransi, mungkin ceritanya akan lain. Beban ekonomi yang harus mereka tanggung untuk biaya kesehatan akan berkurang. Itu hanya satu cerita saja.
Masih ada banyak cerita lain yang mirip seperti itu. Tak jarang ada yang sampai jatuh miskin hanya karena menanggung biaya kesehatan keluarga.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 55 persen dari seluruh rakyat Indonesia belum memiliki jaminan sosial. Adapun 45 persen atau sekitar 7 6 juta orang umumnya pegawai negeri dan swasta yang sudah memiliki jaminan kesehatan masyarakat. Rinciannya, 16 juta orang memiliki Askes, 4 juta mengantongi Jamsostek, 3 juta mempunyai asurasi komersial, dan 2 juta orang anggota Jamkesda.
Mereka yang telah terlindungi asuransi ternyata juga belum lepas dari potensi masalah karena terdapatprotection gap atau kesenjangan proteksi yang signifikan.
Berdasarkan hasil studi AIA Financial yang bertajuk ”Memahami Kesenjangan Proteksi Asuransi Jiwa di Indonesia”, tercatat kesenjangan itu (selisih antara kebutuhan proteksi dan dana yang dimiliki untuk menutup proteksi tersebut) mencapai sekitar Rp 105,7 juta per orang.
Hasil survei menunjukkan, kebutuhan proteksi satu keluarga rata-rata mencapai Rp 137,21 juta, sementara dana darurat (emergency funds) yang mereka siapkan hanya Rp 31,48 juta.
AIA Financial memperkirakan kesenjangan perlindungan untuk semua keluarga Indonesia mencapai Rp 6.128 triliun. Kesenjangan itu bakal terus bertambah karena biaya kesehatan terus naik.
Survei yang melibatkan 1.208 responden tersebut juga mengungkap fakta mengejutkan karena sekitar 60 persen responden ternyata tidak memiliki asuransi atau dana cadangan untuk proteksi diri dan keluarga.
”Dari total penghasilan mereka yang dibelikan produk asuransi hanya 10 persen, sementara tabungan dan investasi 18 persen,” kata Peter J Crewe, Presiden Direktur AIA Financial.
Menurut dia, masyarakat Indonesia sebenarnya mampu membeli proteksi asuransi. Hal itu terlihat dengan suburnya pertumbuhan kelas menengah. Sayangnya, kesadaran asuransi mereka masih rendah. Perlu edukasi dan sosialisasi ekstra untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap proteksi risiko.
Kelas menengah
Bank Dunia menyebutkan, 56,5 persen dari 237 juta populasi Indonesia masuk kategori kelas menengah. Kategori kelas menengah versi Bank Dunia adalah mereka yang membelanjakan uangnya 2 dollar AS (sekitar Rp 18.000) sampai 20 dollar AS (sekitar Rp 180.000) per hari.
Artinya, saat ini ada sekitar 134 juta warga kelas menengah di Indonesia. Disebutkan, terjadi peningkatan jumlah warga kelas menengah Indonesia sebanyak 45 juta orang dari posisi tahun 2003. Sementara dari 134 juta warga kelas menengah versi Bank Dunia itu, sekitar 14 juta orang masuk rata-rata pengeluaran 6 dollar AS (Rp 54.000) sampai 20 dollar AS per hari.
Masih menurut Bank Dunia, nilai uang yang dibelanjakan para warga kelas menengah Indonesia juga fantastis. Belanja pakaian dan alas kaki tahun 2010 mencapai Rp 113,4 triliun, belanja barang rumah tangga dan jasa Rp 194,4 triliun, belanja di luar negeri Rp 59 triliun, serta biaya transportasi Rp 238,6 triliun. Artinya dari sisi finansial sebenarnya mereka memiliki kemampuan yang cukup memadai.
Belum tergarapnya kelas menengah terlihat dari rendahnya penetrasi asuransi. Dalam lima tahun terakhir, tingkat penetrasi asuransi jiwa terhadap penduduk Indonesia bisa dikatakan stagnan di level 13-15 persen. Jumlah pemegang polis hanya berkisar 35 juta, baik individual maupun kumpulan, dibandingkan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 241 juta.
Stagnasi tersebut terjadi di tengah pertumbuhan pendapatan premi yang cukup pesat. Angka pendapatan premi asuransi jiwa nasional memang terus tumbuh signifikan dalam lima tahun terakhir, rata-rata mencapai hampir 30 persen per tahun. Hal itu merupakan masalah serius karena berarti manfaat asuransi tidak bisa menjangkau masyarakat luas dan cenderung hanya dinikmati oleh kalangan yang itu-itu saja. Berarti pula, industri asuransi gagal meningkatkan daya tahan keuangan dan kesejahteraan mayoritas keluarga di Indonesia.
Hasbullah Thabrany, profesor di Fakultas Kesehatan Publik dari Universitas Indonesia, mengatakan, rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia karena penduduk Indonesia belum sadar risiko. Indonesia ketinggalan sekitar 50 tahun dibandingkan Malaysia.
Ia menyebutkan, peningkatan biaya perawatan di Indonesia rata-rata 7-8 persen per tahun.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nurhaida. ”Tantangan utama asuransi adalah persoalan mengubah paradigma,” katanya.
Paradigma yang selama ini berkembang cenderung melihat asuransi sebagai kebutuhan terakhir yang tidak terlalu penting. Padahal, asuransi adalah upaya melindungi diri dan keluarga dari berbagai risiko.
Risiko sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Ada lima jenis risiko yang paling sering terjadi, yakni kematian, kecelakaan, sakit, musibah pada properti (rumah dan kendaraan), dan pemutusan hubungan kerja atau kebangkrutan usaha.
Dari sisi sejarah, asuransi sebenarnya sudah cukup lama dikenal. Di Indonesia, asuransi sudah muncul sejak kolonisasi Belanda. Saat itu Belanda mengembangkan asuransi untuk melindungi sektor perkebunan dan perdagangan.
Dalam sejarah sistem keuangan, kehadiran asuransi juga lebih dulu dibandingkan dengan instrumen lain seperti reksadana. Dengan sejarah yang cukup panjang, sudah seharusnya industri asuransi mencatat prestasi yang fantastis, apalagi di tengah pertumbuhan kelas menengah yang cukup pesat. Apalagi asuransi saat ini tidak melulu sebagai alat perlindungan diri atau perlindungan harta benda semata.
Asuransi telah berkembang sedemikian jauh menjadi instrumen investasi yang diharapkan dapat menjamin tersedianya dana untuk kebutuhan masa depan .
Berbagai upaya untuk menggugah kesadaran bisa ditempuh. Misalnya saja kerja sama dengan institusi pendidikan. Pengenalan asuransi sejak dini membuat wawasan seseorang lebih terbuka. Langkah lainnya adalah pelatihan perencanaan keuangan kepada sejumlah keluarga.
Perusahaan ini secara khusus melatih ibu-ibu rumah tangga untuk mengatur keuangan keluarga. Ya, pendekatannya lebih kepada kaum perempuan. Itu bukan tanpa alasan karena perempuanlah yang selama ini lebih banyak mengatur keuangan keluarga.
Dari merekalah kesadaran berasuransi dibangun. Tidak hanya itu. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sekitar 60 persen pelaku usaha kecil dan menengah adalah kaum perempuan. Artinya, perempuan juga menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.
Selain menumbuhkan kesadaran masyarakat, perusahaan asuransi juga harus melakukan evaluasi. Selama ini banyak citra negatif yang menempel ke asuransi. Sulitnya klaim dan kasus penipuan yang dilakukan sejumlah agen membuat masyarakat cenderung melihat asuransi dengan sebelah mata.
Berbagai tawaran manis diberikan kepada calon nasabah agar mereka terbujuk untuk membeli asuransi. Janji manfaat pun ditawarkan setinggi langit.
Namun, saat nasabah mengajukan klaim semuanya jadi berubah. Prosedurnya sangat berbelit karena tidak transparannya proses pemasaran asuransi sejak awal. (ENY PRIHTIYANI)
Editor :
Agus Mulyadi

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/01/07/09384572/Menggugah.Kesadaran.Asuransi.Kelas.Menengah

Share:

Sunday, 5 May 2013

Anda adalah yang Anda pikirkan

Bila Anda berpikir Anda bisa,maka Anda benar.
Bila Anda berpikir Anda tidak bisa, Anda pun benar…
Karena itu ketika seseorang berpikir tidak bisa, maka sesungguhnya dia telah membuang kesempatan untuk menjadi bisa

@Henry Ford


============================
www.samparyono.com


Share:

Saturday, 4 May 2013

Menghargai Karyawan, Menciptakan Suasana Kerja Yang Baik

Dari sahabat FB@Edi Efendi

Terjadinya berbagai aksi solidaritas yang dilakukan oleh para karyawan atau serikat pekerja saat memperingati Hari Buruh atau Mayday setiap tanggal 1 Mei seperti kegiatan di atas adalah sebuah dinamika dalam dunia kerja.
Hal yang mendasar adalah masalah upah, kesejahteraan, status karyawan, atau bahkan kurangnya perhatian dan penghargaan dari atasan.

Padahal, bila dicermati lebih mendalam, untuk memberikan penghargaan tidak harus selalu mengeluarkan biaya dan dapat dilakukan sebagai kegiatan manusiawi sehari-hari.
Karena sikap saling menghormati dan menghargai seharusnya ditumbuhkan sebagai sikap wajar untuk menciptakan lingkungan hidup dan kerja yang sehat dan menyenangkan.

Sebagai manusia, karyawan memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan dengan unsur produksi lainnya.

Karyawan harus dipandang sebagai sosok :
1. Memiliki kreativitas, daya pikir, dan kemampuan mengambil keputusan.
2. Bertanggungjawab dalam setiap keputusan dan kegiatan yang dilaksanakan.
3. Mempunyai kekuatan dan kelemahan.
4. Mempunyai emosi, intuisi, dan kepribadian aktif.
5. Butuh untuk dihargai atas eksistensi dan prestasinya.
6. Punya keinginan untuk mengoptimalkann bakat dan ketrampilannya dalam memberikan kontribusi bagi perusahaan.

Jika atasan menghargai tiap karyawan dengan mempertimbangkan unsur-unsur karakter seperti itu, maka secara alami karyawan akan menghargai atasan yang bersangkutan.

Ketidak puasan kerja yang lainnya di kalangan karyawan juga disebabkan karena hubungan sosial antara atasan dan karyawan mengalami pertentangan. Karyawan selalu diperlakukan sebagai bawahan semata ketimbang sebagai partner.
Padahal dengan semakin tingginya tingkat pendidikan dan wawasan karyawan akan hak-haknya, maka sebaiknya atasan memperlakukan karyawan dengan lebih demokrasi.
Sehingga terjadi proses pembelajarann dan tukar menukar pikiran.

Menghargai Hak dan Kewajiban Karyawan memang sudah menjadi kewajiban bagi atasan atau perusahaan.
Hubungan yang baik antara karyawan dan perusahaan, suasana dan iklim kerja yang kondusif akan membantu karyawan untuk nyaman bekerja.
Sehingga kinerja dari karyawan pun juga akan baik, dan menunjang tercapainya target, visi dan misi perusahaan.

Memberikan penghargaan pada bawahan , tidak hanya baik bagi mereka namun juga baik bagi atasan.

Berikut 7 hal yang bisa dilakukan untuk menghargai karyawan :

1. Menyapa bila bertemu
Salah satu tugas atasan adalah menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dan itu dimulai dari sapaan yang hangat.
Sapalah karyawan Anda sebagai tanda perhatian dan penghargaan Anda atas keberadaan dan hubungan Anda dengan mereka.

2. Ucapkan terima kasih atas pekerjaannya
Setelah menunaikan kewajiban, bawahan mempunyai hak yang harus Anda penuhi yaitu penghargaan dalam bentuk ucapan terima kasih.
Sampaikan rasa terima kasih Anda secara tulus dan segera.

3. Dengarkan gagasan dan ide-idenya
Hargai bawahan dengan mendengarkan gagasan dan ide-idenya.
4. Pujilah secara tulus dan terbuka
Saat bawahan berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, pujilah prestasinya secara tulus dan terbuka.
Berikan pujian dengan tepat sesuai keberhasilannya.

5. Bekerja bersama-sama
Saat Anda dan bagian Anda harus menghadapi tugas berat yang menuntut kerja lebih keras, misal lembur atau dinas luar.
Maka cara menghargai kerja tersebut adalah dengan bersama@sama bekerja dengan mereka.
Bekerja bersaa adalah kesempatan bagi Anda untuk menunjukkan pada karyawan cara kerja bagaimana yang Anda inginkan.

6. Berikan selamat atas keberhasilannya
Dengan menghargai prestasinya, maka karyawan akan terdorong untuk menjaga prestasi tersebut sebaik mungkin.

7. Traktirlah makan atau bawakan makanan kecil
Hal ini bisa dilakukan sebagai perayaan kecil atas keberhasilan mereka, atau sekedar untuk menunjukkan penghargaan Anda atas kerja mereka.

" SELAMAT HARI BURUH 2013.."
================================================

Jika membutuhkan Penghasilan Tambahan atau Penghasilan yang tidak terbatas sesuai dengan prestasi Anda, bergabunglah bersama kami di AIA Financial
Share:

Friday, 3 May 2013

Semoga kegelisahan ini menjadi pelindung panasnya api neraka

Assalamu'alaikum!

Semoga kegelisahan ini menjadi pelindung panasnya api neraka.
Ada 4 kegelisahan yg hamba rasakan :

1. Sebagai seorang kepala rumah tangga yg takut tak mampu memberikan kebahagiaan dan kecukupan sandang pangan papan pada anak istri

2. Sebagai hamba Allah yang takut Tak mampu menjalankan kewajiban sebagai seorang hamba

3. Takut tak mampu menahan serangan setan yg setiap saat menyerang dari arah yg tidak dapat kita sangka datangnya.

4. Takut berpulang dalam kondisi suul khotimah, karena tak tahu kapan datangnya penjemput rohku.

Semoga Engkau ya Allah memberikan ketetapan iman tertanam dlm hatiku, hati keluargaku, orang tuaku, saudara2ku, teman2ku dan siapa sj yg kukenal. Berikah kami ketetapan rezeki yg berkah yg tak pernah hamba sangka datangnya.

Semoga Engkau selalu menjaga hamba, keluarga hamba, orang tua hamba, saudara2 hamba, teman2 hamba, siapapun orang yg hamba kenal jauh dari godaan setan serta berilah kami semua akhiran yg khusnul khotimah.

Amin!


Wassalamualaikum!

@SamParyono
Share:

Tampilan Home Page

Sales Text

Labels

About me Agenda AIA Financial AIA Premier Hospital Surgical AIA Solusi Prima AIA Syariah AIA Syariah "Sangat Bagus" di Sharia Finance Awards 2014 Akad Wakalah Bil Ujrah Aplikasi Penghasil Uang Aqiqah Nurul Hayat Malang Artikel Asuransi Asuransi Bertentangan Dengan Takdir Asuransi Bertentangan Dengan Takdir lanjutan asuransi gigi asuransi gizi Asuransi itu HARAM asuransi jiwa asuransi kelahiran Asuransi Kesehatan Asuransi Syariah Asuransi Tambahan Hassana Berkah Asuransi terbaik Awarding DAY 2013 Bedah Rumah Berbuat Yang Terbaik Bersama Ayah Bunda Cerdaskan Anak Bangsa Blog Bukti Cinta Sehidup Semati Cara Memiliki Asuransi Yang Ideal catatan penulis ClipClaps Company Profile AIA Financial Contact Corona Dasar-dasar Investasi Data Ekonomi Dewan Pengawas Syariah DONGENG MOMONG ANAK Duit Gratis EAM Business Emas dan Perak embun pagi Event Family Income Protect Financial Freedom Financial Planning Funtastic Bromo Galeri Galery GARANSI INCOME Plus Gerai Ramadhan Graduation Funtastic Bromo Class Graduation Funtastic Bromo MDRT Class GramFree Grand Village Assalam Gratis Asuransi dan Emas Murni Griya Lansia Hassana Berkah Hukum Zakat Info NH Info Sehat Info Terkini Investasi JaJadilah Hamba Allah Yang Bersuadara Jakarta Islamic Index (JII) Janji Saya Jariyah Jenis Zakat Jobs jual Teh Hijau Chi King KARIM Business Consulting Kelengkapan Klaim Rawat Inap kesehatan Kesempatan Berkarir di AIA financial Ketentuan Hassana Berkah Kinerja Investasi AIA Financial Klaim Komitmen Saya Kopi Bikla Kopi Jantan Kopi Rempah Liputan Lisensi LOVE YOU DAD Lowongan Kerja Mama Jangan Ambil Uang Saya Manfaat Hassana Berkah manfaat zis Memproteksi Nilai Ekonomi Keluarga Menghitung Nilai Ekonomi Keluarga Menulis Quran MENYESAL MENCINTAIMU mitra Monthly Fund Fact Sheet motivasi Nilai Ekonomi Suami Nishab dan Kadar Zakat Nonton Video Dibayar Nurul Hayat Malang Obligasi Opening AIA Center Bandung orang tua Pastikan punya proteksi ideal Peluang Bisnis Peluang Bisnis Gratis Peluang Income Peluang Usaha Pendidikan Anak Pengertian Zakat Penghargaan Penghargaan AIA Syariah Pengunjung Pensiun Sejahtera Pentingnya Asuransi Pentingnya Perencanaan Keuangan Penyaluran Zakat Percakapan tentang Asuransi di FB Perencanaan Keuangan Premier Hospital Surgical Produk Program Program Sedekah Program Wakaf Promo Properti Syariah Proteksi Proteksi Kesehatan Ramadhan Rekening Pembayaran Premi AIA Reksadana Renungan Saham dan Investasi Selamatkan Masa Depan Mereka Dari Bencana Financial Sigap NH SMP Khairunnas Solusi Bijak Orang Tua Millenial Surga Desa survei SURVEI PASAR Survei Perencanaan Dana Pendidikan Survei Perlindungan Penyakit Kritis Susu Etawa Syaamil Qur'an SYD Tangisan Anak Tentang saya Testimoni Tips Bijak Menggunakan Uang THR Tips Premi Ideal Tips Uang Pertanggungan Ideal Tulisan Lepas Uncategorized Unit Link Terbaik Usaha Berkah Wakaf Buku Sirah Wakaf Quran Warisan pasti waspadai Mers Wujud Cinta Zakat Fitrah Zakat Hadiah zakat Kita Zakat Perdagangan Zakat Pertanian Zakat Profesi Zakat Simpanan zis

Blog Archive

Labels