Uang Pertanggungan yang ideal adalah yang mampu memenuhi kebutuhan financial kita disaat kita mengalami resiko kehidupan, entah itu resiko sakit kritis, kecelakaan, cacat tetap, tutup usia atau panjang usia.
Misalkan :
Misalkan :
- Saat kita terdiagnosis sakit kritis, jantung misalnya. Kita diminta dokter sediakan dana sebesar Rp. 100 juta, uang pertanggungan yg ideal minimal cukup untuk membayar 100 juta
- Saat kita mengalami kecelakaan, di manapun! Dan pihak rumah sakit meminta sejumlah dana untuk operasi / pemulihan kesehatan, uang pertanggungan mampu memberikannya sesuai permintaan rumah sakit.
- Saat kita sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah tutup usia sehingga hilang sumber penghasilan rumah tangga, uang pertanggungan yang ideal mampu menggantikannya.
Apakah harus Seideal itu?
Usahakan agar uang pertanggungan ( UP) / polis yang kita miliki bukan termasuk UP / polis yang bangkrut.
UANG PERTANGGUNGAN IDEAL
Rumusan umum untuk menghitung UP ideal adalah sebagai berikut;
- Standart minimum = penghasilan kita Per tahun X 5
- Standart maksimum = penghasilan per bulan X 250
Rumusan tersebut dengan asumsi inflasi 8% dan deposito bank net sebesar 4,5%
Contoh jika penghasilan kita 10 juta per bulan, maka idealnya kita punya UP
- minimum = (10.000.000 x 12) x 5, yakni Rp. 600.000.000,-
- maximum = 10.000.000 x 250, jadi besarnya UP Rp. 2.500.000.000,-
Fungsi dari perhitungan UP ideal ini adalah untuk melindungi nilai ekonomi keluarga, silakan baca lagi di sini. Sedangkan cara menghitung nilai ekonomi keluarga bisa dipelajari di sini.
Silakan dicoba sendiri menghitung nilai ekonomi keluarga Anda, kemudian coba hitung sendiri berapa proteksi (UP) yang harus keluarga Anda miliki sebelum menentukan berapa tabungan yang harus disisihkan.
Selamat mencoba.
Salam sejahtera
Sam A Paryono
0 komentar:
Post a Comment