Harga emas diprediksi oleh Banking asal AS, Goldman Sachs Group Inc akan terus bergerak turun setelah selama 12 tahun terus mengalami kenaikan. Dikutip dari Business Week, Kamis (11/4/2013) pada akhir 2013 ini memprediksi harga emas di level US$ 1.450 per ounce, bahkan akhir tahun 2014 harga emas diprediksi akan terus turun di level US$ 1.270 per ounce. Tiga bulan kedepan Goldman memangkas target prediksi harga emas dari US$ 1.615 per ounce menjadi US$ 1.530 per ounce
George Soros, pelaku Investor keuangan dan salah satu orang terkaya di dunia menyatakan emas tak lagi menjadi alat investasi aman (safe haven), karena harganya yang terus runtuh. Berikut ungkapan Soros yang dikutip oleh Business Insider pada Rabu, 10/04/2013, "Emas tidak lagi menjadi investasi aman (safe haven), terbukti dia tidak aman lagi. Ini karena kekecewaan banyak orang yang memegang emas. Namun saat ini banyak bank-bank sentral yang terus membeli emas, jadi saya berharap harga emas tidak terus jatuh. Emas saat ini sangat volatile hari ke hari, tidak lagi investasi jangka panjang,"
Tahun 2013 ini Goldman Sachs Group Inc, Damien Courvalin dan Jeffry Currie melaporkan "Emas bakal turun 5,8%” karena spekulasi dari The Fed (bank sentral AS) yang menunda pemberian stimulus untuk pemulihan ekonomi,"
Bagaimana harga emas di Indonesia?
Dikutip dari situs Logam Mulia ternyata harga emas batangan di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini juga mengalami penurunan yang cukup dalam. Pada Kamis (11/4/2013), harga emas Antam 1 gramnya turun Rp 4.000 menjadi Rp 544.000.
Bagaimana harga emas di Indonesia?
Dikutip dari situs Logam Mulia ternyata harga emas batangan di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini juga mengalami penurunan yang cukup dalam. Pada Kamis (11/4/2013), harga emas Antam 1 gramnya turun Rp 4.000 menjadi Rp 544.000.
George Soros, pelaku Investor keuangan dan salah satu orang terkaya di dunia menyatakan emas tak lagi menjadi alat investasi aman (safe haven), karena harganya yang terus runtuh. Berikut ungkapan Soros yang dikutip oleh Business Insider pada Rabu, 10/04/2013, "Emas tidak lagi menjadi investasi aman (safe haven), terbukti dia tidak aman lagi. Ini karena kekecewaan banyak orang yang memegang emas. Namun saat ini banyak bank-bank sentral yang terus membeli emas, jadi saya berharap harga emas tidak terus jatuh. Emas saat ini sangat volatile hari ke hari, tidak lagi investasi jangka panjang,"
Sementara, mengutip berita dari Bloomberg, miliarder John Paulson telah kehilangan kekayaan pribadinya lebih dari $ 300 juta pada investasi emas, karena logam mulia ini jatuh ke harga terdasar hamper dua tahun ini.
Sekitar $ 9.500.000.000,- diinvestasikan di hedge fund oleh Paulson dan sekitar 85% diinvestasikan ke saham emas. Saat emas turun 4,1%, sekitar $ 328.000.000,- kekayaannya tercukur habis.
Emas jatuh dan memasuki pasar terburuk bagi Paulson yang saat ini berusia 57 tahun, yang telah berjuang dengan hasil yang buruk selama dua tahun terakhir.
Padahal tahun lalu kepada investor Dia mengatakan bahwa dananya di Emas $ 700.000.000 akan mengalahkan strategi yang lain selama lima tahun karena logam mulia memiliki lindung nilai terbaik terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang negara-negara pompa uang ke dalam perekonomian mereka. Dana tersebut merosot 28 persen sampai Maret tahun ini.